Jenis-jenis Sparepart Mobil: OEM, Aftermarket, dan KW

jenis-sparepart-mobil

Mesin mobil tersusun oleh komponen-komponen tertentu yang mendukung kinerja mobil. Komponen itu disebut juga sparepart mobil atau suku cadang atau onderdil.

Sparepart memiliki sistem kerja yang saling terkait dengan sparepart lain. Menggunakan sparepart berkualitas bagus dan sesuai dengan mobil kamu akan membuat mobil menjadi lebih awet.

Mengenal Jenis Sparepart Mobil

Kamu pasti pernah mendengar tentang sparepart orisinal, non pabrikan atau aftermarket, dan KW. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis sparepart tersebut?

1. Orisinal

Sparepart mobil orisinal sering disebut dengan istilah OEM (Original Equipment Manufacturer) yang artinya suku cadang tersebut adalah produk asli dari pabrik. Tentu saja pabrik tidak hanya memproduksi mobil, tetapi juga ratusan suku cadang untuk perawatan kendaraan. Suku cadang orisinal ini memiliki kualitas bagus.

Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua onderdil orisinal diproduksi oleh manufaktur, ada pula yang dialihkan ke perusahaan lain yang ditunjuk secara resmi oleh pabrikan mobil. Jadi, pembuatannya sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh manufaktur.

Ini dia beberapa kelebihan menggunakan sparepart mobil orisinal.

  • Aman

Sparepart orisinal menggunakan bahan dengan kualitas baik dan juga melalui tahan pengujian untuk memastikan bahwa onderdil tersebut aman saat digunakan. Ini bisa meminimalisasi terjadinya masalah pada kendaraan saat digunakan berkendara.

  • Kualitas terjamin

Pembuatan suku cadang orisinal sudah melalui tahap pembuatan dan pengujian yang berstandar internasional sebelum dipasarkan.

  • Tepercaya

Kualitas dan keaslian sparepart mobil pabrikan sudah pasti tepercaya. Bahkan onderdil ini juga sudah dipasarkan ke negara lain.

  • Tahan lama

Karena dibuat dengan bahan yang berkualitas, maka dari itu sparepart orisinal juga dapat bertahan lama dan terjaga keawetannya.

  • Garansi produk

Produk orisinal memiliki garansi 6 bulan atau 1 tahun. Hal ini yang menjadi nilai tambah pada sparepart orisinal. Jika terjadi kerusakan, maka kamu bisa mengajukan komplain. Biasanya akan diganti dengan sparepart baru.

  • Hemat biaya

Harga sparepart orisinal lebih mahal. Anggapan tersebut memang benar. Tetapi jika dibandingkan dengan pemakaian dan keawetan jangka panjang, maka menggunakan sparepart orisinal dapat mengurangi biaya servis karena suku cadang yang asli tidak mudah aus dan usia pemakaiannya lebih tinggi.

2. Non pabrikan atau aftermarket

Jika kamu sedang tidak memiliki budget untuk membeli sparepart orisinal, sparepart aftermarket atau non pabrikan dapat menjadi alternatif pilihan. Tetapi, harga sparepart aftermarket ini juga tidak semuanya lebih murah. Mengapa demikian?

Perusahaan ini memproduksi onderdil untuk keperluan hobi, modifikasi mobil, custom, dan lainnya. Perusahaan onderdil ini bisa membuat onderdil sesuai pesanan klien.

Meskipun tidak memiliki relasi dengan manufaktur mobil, tetapi perusahaan ini juga biasanya telah memiliki lisensi sebelum melakukan produksi suku cadang. Kualitas suku cadang aftermarket ini bisa setara dengan produk orisinal, bahkan bisa lebih bagus. Tetapi seperti yang disebutkan di atas, bahwa kamu perlu cermat dalam memilih produk aftermarket agar sesuai dengan kendaraan kamu.

BACA JUGA : Spare Part Mobil – Jenis, Harga Online, dan Tips Memilihnya

3. KW

Jenis terakhir sparepart mobil adalah suku cadang KW. Tidak hanya suku cadang, produk-produk lainnya pun banyak yang memiliki tiruan atau KW. Kualitas KW pada onderdil biasanya terbagi menjadi KW 1, 2, dan 3. Perbedaan dari ketiga kategori itu adalah tampilan dan bahan yang dipakai dalam proses pembuatan.

Produk KW memang tidak disarankan untuk digunakan sebagai sparepart mobil, tetapi ada kalanya mobil butuh segera diperbaiki, sementara budget kamu terbatas. Maka pilihan terakhir adalah menggunakan produk KW. Hanya saja kamu perlu hati-hati karena produk KW biasanya tidak memiliki standar keamanan yang telah diakui secara global.

Sparepart Mobil yang Wajib Service Berkala

1. Oli mesin dan filter oli

Oli mesin adalah bagian penting karena fungsinya tidak hanya sebagai pelumas mesin, tetapi juga bisa merawat mesin agar tidak terjadi keausan dan kerak sisa hasil pembakaran. Oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin mobil agar tidak overheat.

Selain itu, oli juga perlu difilter atau disaring agar oli yang bersirkulasi pada mesin mobil adalah oli yang bersih. Jika oli dan filter oli tidak sering diganti sesuai anjuran, kerja mesin mobil akan semakin berat bahkan beberapa komponennya bisa mengalami kerusakan. Sebaiknya ganti oli mesin dan filter oli setiap 6 bulan sekali atau setiap kelipatan 10.000 km.

2. Aki

Pernah mengalami mobil sulit distarter, bunyi klakson melemah dan lampu mobil redup? Itu adalah tanda-tanda bahwa aki mobil perlu diganti, diisi ulang, atau dicas. Maka dari itu kamu perlu memeriksa kondisi aki secara rutin agar tidak terjadi mogok tiba-tiba di tengah perjalanan.

3. Filter udara

Sparepart mobil yang satu ini memiliki batas usia, meskipun kebanyakan pengguna mobil hanya melakukan pembersihan filter udara di bengkel. Fungsi filter udara ini adalah menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang mesin.

Kotoran yang menumpuk pada filter udara tersebut dapat menghambat udara masuk ke ruang bakar sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

4. Busi

Busi yang kualitasnya sudah buruk juga dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena pembakaran di ruang mesin menjadi kurang optimal. Tugas busi adalah sebagai pemantik api agar terjadi proses pembakaran di ruang mesin. Jadi, jangan sampai busi menjadi terlalu kotor ya.

5. Filter AC

Filter AC umumnya perlu diganti saat mobil sudah melalui jarak tempuh 20.000 km. Filter AC yang kotor dapat membuat AC menjadi tidak dingin, bahkan lama kelamaan bisa rusak. Jadi, jangan sepelekan mengganti filter AC ya.

6. Kampas rem

Kampas rem yang lama tidak diganti bisa menimbulkan suara berdecit. Rem juga menjadi tidak pakem. Padahal, rem adalah komponen yang sangat penting pada kendaraan bermotor.

DNA