Produsen mobil asal amerika Ford, baru-baru ini dikabarkan telah mengajukan permohonan paten untuk airbag eksternal yang dapat mengembang dari belakang grille kendaraan ketika terjadi tabrakan.
Diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) pada 1 Maret 2021, dan keluar diterbitkan pada 1 September, paten tersebut menjelaskan sistem airbag yang serupa dengan airbag konvensional supplemental restraint system (SRS) untuk melindungi serta menjaga pengemudi dan penumpang.
Seperti layaknya airbag konvensional, airbag eksternal ini menggunakan “kembang api” untuk mengembang, dan akan dipicu oleh sensor yang akan mendeteksi tabrakan. Namun, dalam hal ini, airbag akan dipasang di struktur depan kendaraan, menyebar dari belakang grille, dan akan menutupi bagian depan kap mesin.
BACA JUGA : LIHAT TEKNOLOGI NISSAN PROPILOT YANG SABET PENGHARGAAN DI JEPANG
Dalam pengunaannya, Ford menyebutkan sistem ini dapat digunakan di sebagian besar jenis kendaraan penumpang pribadi, seperti mobil, SUV, crossover, truk pickup, minivan, serta taksi, atau bus. Ford juga mengatakan bahwa airbag eksternal ini juga bisa digunakan di kendaraan swakemudi.
Ford bukanlah satu-satunya pabrikan yang bereksperimen dengan mencoba memproduksi airbag eksternal. Pada tahun 2019, pabrikan aftermarket asal Jerman, ZF, juga menunjukkan purwarupa sistem airbag eksternal untuk tabrakan samping.
Dirancang untuk memberikan zona remuk tambahan untuk membantu menyerap energi benturan, airbag eksternal buatan ZF ini dikalam mampu mengurangi keparahan cedera akibat kecelakaan hingga 40%.
ZF sendiri sangat percaya diri dengan teknologi ini, mengklaim perangkat lunak dan sensor dapat mengembangkan airbag eksternal hanya dalam 100 milidetik dan juga dapat mengembang penuh sebelum kontak dengan benda atau kendaraan lain. Walaupun demikian, ZF belum memasukkan teknologi airbag eksternal ini ke dapur produksi masal.