
Ketika Anda hendak memilih oli mesin mobil yang bagus, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, produk yang cocok dengan model mesin mobil Anda, jenis bahan dasar oli mesin, tingkat kekentalan, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan poin-poin di bawah ini sebelum menentukan pilihan!
Pilih standar oli berdasarkan model mesin
Produsen mobil kerap kali menyiapkan oli mesin bawaan yang sesuai dengan kebutuhan mobil. Sayangnya, harga oli mesin semacam ini biasanya lebih mahal jika dibandingkan dengan oli yang terjual secara bebas. Selain itu, ada juga beberapa orang yang memilih oli sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mobilnya.
Dengan kata lain, oli merek mana pun dapat digunakan asalkan sesuai dengan keperluan pemilik kendaraan. Setiap produsen kendaraan pasti merekomendasikan spesifikasi oli mesin yang sesuai untuk kendaraannya masing-masing. Untuk mengetahui standar yang tepat, Anda bisa melihatnya di buku petunjuk kendaraan. Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu melalui internet dan menanyakan langsung kepada montir atau bengkel mobil.
Tentukan pilihan berdasarkan jenis bahan dasar oli
Di pasaran, ada tiga macam jenis bahan dasar oli yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih oli mesin. Mulai dari oli mineral, oli semi-sintetik, dan oli full sintetik. Pahami fitur dari ketiganya dan pilihlah sesuai dengan kebutuhan Anda!
Oli mineral: Cocok untuk kendaraan dengan mobilitas rendah
sebagai oli standar. Oli mineral adalah oli yang tepat bagi kendaraan yang dipakai untuk jarak pendek. Misalnya, untuk mobil yang digunakan saat weekend saja atau mobil biasa yang dipakai sehari-hari. Saat ini, sudah diproduksi oli mineral dengan level VI (Viscosity Index) atau kadar kekentalan yang tinggi. Oli mineral semacam ini dapat mendukung performa mesin yang lebih baik.
Dari ketiga jenis bahan dasar oli, yang memiliki harga paling ramah di kantong adalah oli mineral. Sayangnya, oli ini mudah menguap dan menurun kualitasnya sehingga Anda harus menggantinya lebih sering.
Oli semi-sintetik: Cocok untuk kendaraan agar dapat berlari lebih kencang
Oli ini merupakan campuran dari oli mineral dengan oli sintetik yang lebih sering disebut sebagai oli semi-sintetik. Oli sintetik campuran direkomendasikan bagi Anda yang mengendarai mobil sedikit lebih berat dibandingkan kebutuhan biasa. Sebagai contoh, Anda harus menempuh jarak yang jauh setiap hari atau melewati jalan tol.
Oli semi-sintetik memiliki kualitas menengah dibandingkan dua jenis oli lainnya. Selain itu, oli ini banyak diminati karena memiliki harga serta performa yang seimbang. Jika ingin mesin kendaraan lebih awet, Anda bisa memilih oli semi-sintetik dibandingkan oli mineral.
Oli full sintetik: Cocok untuk kendaraan dengan performa tinggi
Jika Anda menyayangi kendaraan Anda dan tidak mengkhawatirkan biaya, pilihlah oli full sintetik! Jenis ini merupakan oli berkualitas tinggi yang sering digunakan untuk mobil balap. Di antara ketiga oli tersebut, full sintetik adalah produk paling efektif untuk menjaga kualitas mesin lebih awet. Oli ini juga membantu agar tarikan mesin kendaraan Anda terasa lebih halus.
Pilihlah jenis kekentalan oli sesuai kondisi medan saat berkendara
Saat hendak memilih oli kendaraan, tak banyak orang memahami kode yang tertera dalam kemasan oli. Umumnya oli mobil memiliki kode SAE atau Society of Automotive Engineers. SAE merupakan kode untuk mengidentifikasi kekentalan oli. Pada awalnya, nilai kekentalan dikenal dengan monograde yang cocok untuk kondisi suhu tertentu. Namun, seiring perkembangan teknologi, terciptalah tipe oli multigrade yang cocok untuk range suhu rendah dan tinggi.
Pada kemasan oli, biasanya akan tertulis, misalnya 5W-30 atau 0W-20. Huruf W tersebut merupakan singkatan dari kata winter. Angka sebelum W menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Sementara itu, angka setelah W menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu panas.
Makin rendah angka sebelum W, maka makin optimal meski berada di daerah bersuhu rendah. Sebaliknya, makin tinggi angka setelah W, makin cocok oli tersebut digunakan pada suhu tinggi. Oli semacam ini direkomendasikan bagi Anda yang mengendarai sport car atau minivan.
Namun, ketika Anda berkendara di negara yang memiliki empat musim, pilihlah produk dengan spesifikasi oli lebih luas. Misalnya 0W-40 yang bisa digunakan pada musim dingin dan musim panas. Selain itu, gantilah oli Anda secara berkala sesuai jarak tempuh dan kondisi mesin agar performanya terjaga.
Periksa kode standar pada kemasan untuk mengetahui kualitas produk
Setiap oli mesin mobil memiliki peringkat menurut standar tertentu. Akan tetapi, jika Anda tidak memiliki preferensi khusus, memakai oli rekomendasi dari produsen kendaraan Anda sudah cukup. Menurut standar API yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute, terdapat berbagai jenis oli yang dikategorikan menurut level performanya.
BACA JUGA : Mengenal Kekentalan Oli Mobil Untuk Mobil Tahun 2010 Kebawah
Untuk mesin berbahan bakar bensin, kategori yang digunakan diawali dengan kode S, dimulai dari SA, SB, SC hingga yang terkini adalah SN. Di samping itu, untuk kendaraan bermesin diesel, CF-4 adalah grade tertinggi. Jika Anda menginginkan oli ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar, di samping API, Anda bisa menggunakan oli standar ILSAC. ILSAC GF-5 adalah kualitas tertinggi saat ini.
Selain standar API dan ILSAC, ada juga JASO (Japanese Automotive Standards Organization) yang mengategorikan oli kendaraan diesel. Misalnya kode DL-1 untuk kendaraan penumpang dan kode DH-1/2 untuk kendaraan lebih berat seperti bus atau truk.
DNA